Alamat : | Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat |
Nomor telepon : | 021-5840 816 |
Akreditasi : | A |
No | Fakultas | Program Studi | ||
---|---|---|---|---|
1 | Fakultas Desain dan Seni Kreatif | Desain Produk | ||
Desain Interior | ||||
Desain Komunikasi Visual | ||||
2 | Fakultas Ilmu Komunikasi | Sistem Informasi | ||
Informatika | ||||
3 | Fakultas Psikolog | Psikolog | ||
4 | Fakultas Ekonomi & Bisnis | S1 Manajemen | ||
D3 Manajemen | ||||
S1 Akuntansi | ||||
D3 Akuntansi | ||||
D3 MICE | ||||
5 | Fakultas Tekhnik | Teknik Sipil | ||
Teknik Mesin | ||||
Teknik Elektro | ||||
Teknik Industri | ||||
Teknik Arsitektur | ||||
6 | Fakultas Ilmu Komunikasi | Broadcasting | ||
Digital Communication | ||||
Digital Advertising & Marcomm | ||||
Public Relation |
Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 Nopember 1981. Peresmian AWD dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi AWD antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, kader-kader pembangunan yang mandiri, dan mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.
Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).